Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan

"Terus memendam amarah sama seperti
menggenggam bara panas untuk
dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama

Dear pembaca yang baik & sabar hatinya...
Dalam hidup memang wajar kalau ada
peristiwa-peristiwa yang membuat kita
marah dan kecewa. Tapi cepat
kendalikan emosi Anda kembali. Jangan
biarkan rasa amarah, dendam, iri,
kesal atau kecewa kepada pasangan, teman,  rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita.   Kekesalan, amarah dan kekecewaan
hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.

Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu. Ikhlaskanlah, maafkanlah.

 Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar  yang tak terbatas dan ikhlas yang  tak bertepi untuk kita semua, sehingga  apapun rintangan dan cobaan yang dilalui  akan terasa lebih ringan. :-)

Komentar

Postingan Populer